Kader PNA yang Dikeroyok Mengaku Trauma
17 January 2014 - 23:07 WIB
SERAMBIFM.COM, LHOKSEUMAWE – Ramli (30), Kader Partai Nasional Aceh (PNA) asal Kuala Cangkoi, Kecamatan Lapang, Aceh Utara mengaku masih trauma dengan pengeroyokan terhadap dirinya pada Rabu (14/1). Bahkan Ramli mengaku tak berani pulang ke rumah sebelum pengeroyoknya ditangkap polisi.
Seperti diketahui, Ramli dikeroyok massa saat menurunkan bendera Partai Aceh di kawasan Keude Lapang, Kecamatan Lapang, Rabu (15/1) sekitar pukul 09.00 WIB. Ramli melakukan hal tersebut karena kader Partai Aceh (PA) lebih menurunkan bendera PNA.
“Kata dokter, Ramli sudah bisa pulang, meski harus dirawat jalan sampai sembuh. Tapi, korban mengaku trauma dengan kejadian tersebut, sehingga tak berani pulang ke rumahnya untuk sementara waktu,” kata Sekretaris PNA Aceh Utara, Sofyan kepada Serambifm, Jumat (17/01).(jafaruddin)
