LIBAS (Lepas Inspirasi Bisnis Ala Suparno) “Maya Tapi Nyata”
16 December 2013 - 21:08 WIB
DUNIA hari ini seperti sudah ‘menyempit’ saja, apa yang terjadi di Timur dengan segera dapat diketahui di belahan Barat pada saat itu juga. Semua serba cepat dan dapat saling terhubung satu sama lain, di mana pun dan kapan pun.
Komunikasi konvensional di “dunia nyata” telah terlengkapi dengan kehadiran “dunia maya” dan kita saat ini sedang hidup dalam dua jagat tersebut, jagat nyata dan jagat maya. Sementara, orang zaman dahulu, hanya memiliki satu dunia nyata.
Zaman dahulu, semua serba lambat dan terbatas. Untuk terhubung dengan belahan dunia yang lain saja-saat itu-adalah sesuatu yang tak mungkin. Tetapi, hari ini kehidupan kita serba cepat dan nyaris tanpa batas. Semua telah dapat terhubung dengan kita di dunia maya. Dunia maya (cyberspace) adalah media elektronik dalam jaringan komputer yang banyak dipakai untuk keperluan komunikasi satu arah maupun timbal-balik secara terhubung langsung (online). Dunia maya ini merupakan integrasi berbagai peralatan teknologi komunikasi dan jaringan komputer yang dapat menghubungkan peralatan komunikasi yang tersebar di seluruh penjuru dunia secara interaktif.
Kehadiran dunia maya saat ini telah mengubah cara pandang manusia, termasuk dalam hal berbisnis. Bayangkan, jika kita masih seperti zaman dahulu di mana Kantor Pos saat itu kantor ini menjadi satu-satunya pilihan komunikasi jarak jauh, termasuk pengiriman uang melalui wesel pos.
Zaman terus berkembang, layanan Kantor Pos perlahan diimbangi dengan hadirnya jaringan telepon kabel. Layanan ini menjadi fasilitas mewah di rumah-rumah orang berduit ketika itu, tetapi lambat laun ditinggalkan karena keribetannya. Lalu muncullah “mobile phone” dengan segala kepraktisannya dan kecanggihan layananannya yang kemudian menggeser dominasi telepon kabel.
Kantor Pos pun berevolusi secara bertahap, mulai layanan Faksimilie, email, dan sms. Meski kemudian layanan itu pun dianggap belum cukup dan dibuktikan terus berkembangnya secara kontinyu penemuan baru dari teknologi cara manusia berkomunikasi.
Saat ini, kita mengenal Facebook, Tweeter, Instagram, Blackbery Messenger (BBM), dan entah apa lagi yang akan hadir setelah ini. Kita yakin, masih banyak lagi yang akan muncul di masa-masa yang akan datang. Semuanya tergantung “imajinasi” dan daya kreasi mereka mereka yang “tidak pernah puas” dengan segala yang ada.
Bisnis pun demikian, kegiatannya terus berkembang tidak hanya di dunia nyata. Bisnis telah masuk ke jagat maya, orang-orang bertransaksi dari negeri yang jauh di toko-toko online. Mari kita tanya ke pendiri google; berapa banyak uang yang dihasilkan dalam waktu kurang dari 15 tahun? tanya juga ke Mark Zukenberg; berapa modal yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi facebook? Kita semua sangat senang bisa menikmati semua karya mereka dengan “gratis”. Mereka telah menjadi milyarder sungguhan di usia yang sangat muda. Mereka telah menjadi para konglomerat dari dunia “maya” namun kekayaannya nyata. Sementara modal dan risikonya lebih kecil dari yang “nyata”.
Mari berfikir kreatif dan tidak terjebak dalam logika masa lalu, masa di mana hanya ada satu jagat dunia. Sebab, saat ini pertarungan bisnis bukan saja terjadi di dunia nyata, tapi lebih sengit lagi di dunia “maya”.
——————————————————–
Syedara lon, program “LIBAS” Radio Serambi FM bisa Anda dengarkan setiap Hari Senin pada pukul 11.00 Wib.
Program ini mengupas bagimana Metode Bisnis dan juga mengemas suatu Hal agar menjadi bisnis succses dengan berbagai motivasi terbaik dari “LIBAS” Bersama Bapak Suparno. anda juga kami undang berpartisipasi di line telpon :0651-637172 dan 0811689020