Podcast » Cakrawala

Penyaluran Bantuan Masih Bertele-tele

19 November 2013 - 11:33 WIB

PENYALURAN berbagai dana bantuan pemerintah untuk kelangan-kalangan tertentu, seperti bantuan untuk anak yatim, beasiswa, jerih aparat desa, dan lain-lain sangat sering berjalan bertele-tele. Bertahuan-tahun disorot, dikecam, diunjukrasa demi adanya perbaikan, tapi tetap saja tidak menjadi baik dan lancar.

Contoh yang kini sedang terjadi adalah tersendatnya penyaluran beasiswa untuk anak yatim. Sampai akhir pekan lalu, informasi yang diperoleh wartawan harian ini, dana itu baru masuk ke bank. Padahal, tahun 2013 ini hanya tinggal 40 hari lagi.

Menurut pejabat-pejabat berwenang, total dana bantuan untuk anak yatim tahun anggaran 2013 sebesar Rp 209,882 miliar. Dana sebesar itu akan dibagikan kepada 116.568 anak yatim, piatu dan yatim piatu. Setiap anak kebagian Rp 1,8 juta/tahun. Pada 11 November lalu, dana itu sudah ditransfer ke Bank Aceh untuk dimasukkan ke rekening masing-masing calon penerima.

Di dinas Pendidikan Axeh bukan hanya ada dana bantuan untuk beasiswa yatim, tapi juga ada dua lagi program bantuan dana pendidikan. Yakni, bantuan tunjangan kesejahteraan bagi 71.817 guru PNS dan bantuan operasional sekolah (BOS) SMA, SMK/MA sebanyak 677 sekolah masih proses.

Anggaran untuk bantuan tunjangan kesejahteraan guru PNS mencapai Rp 170 miliar atau Rp 2 juta/orang/tahun. Proses pembuatan administrasinya baru sampai pada pembuatan perjanjian dan belum diusul ke Dinas Keuangan Aceh untuk ditransfer dananya ke Bank Aceh. Begitu juga dengan usulan dana BOS SMA, SMK/MA senilai Rp 91,27 miliar, tim juga sedang membuat perjanjian dana hibah tersebut.

Demikian juga bantuan-bantuan di dinas-dinas lainnya. Hingga kini banyak yang belum disalurkan. Padahal, di provinsi-provinsi yang kinerja birokrasi pemerntahannya sudah baik, dana-dana itu sudah disalurkan paling lambat bulan Juli. Dengan demikian, dana itu akan dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien.

Oleh sebab itu, perlu ada reformasi semangat birokrasi Pemerintahan Aceh demi meningkatkan kinerja, khususnya dalam melayani masyarakat, seperti siswa yatim. Pers, LSM, Ombudsman adalah pihak yang paling banyak menerima keluhan berbagai pihak atas kinerja birokrasi yang dari tahun ke tahun tidak menjadi lebih baik.

Dari persoalan yang berjalan menahun itu, muncul pula banyak solusi untuk mengatasinya. Antara lain, ke depan adalah mereformasi pelayanan publik dengan sistem online. Dengan cara demikian, masyarakat dapat pula saling mengawasi. Misalnya, penyaluran bansos yang kerap tak jelas siapa penerimanya, jika secra online, masyarakat dapat mengetahuinya melalui akses internet. Dengan sistem online yang terbuka ini pula, menurut satu kajian, dapat menghindari persentuhan banyak orang yang membuat pelayanan publik rentan diselewengkan dan bertele-tele.

Khusus kepada SKPA yang menangani perogram-program bantuan kepada orang banyak, –seperti beasiswa, jerih aparat desa, bantuan untuk guru, atau bantuan untuk petani dan nelayan jika ada–, hendaknya dapat memperbaiki sistem panyalurannya agar lebih cepat dan lancar. Sebab, bantuan yang tak tak terslurkan pada waktu yang tepat, nilai manfaatnya akan berkurang. Nah?!

————————————————-

Syedara lon, Program “Cakrawala” Radio Serambi FM bisa Anda dengarkan setiap Hari, Mulai Senin – Jum’at pada pukul 10.00-11.00 Wib.

Program ini mengupas “Salam Serambi” dengan menghadirkan narasumber berkompeten secara langsung ataupun by phone.
dan syedara lon juga bisa berpartisipasi dalam Acara ini di nomor telp (0651)637172 dan 0811689020 / SMS 0819 878 666

Untuk Selengkapnya, silahkan dengarkan podcast di bawah :