News Update » News Update » Nusantara

Singkil Krisis Premium

12 November 2011 - 23:30 WIB

SINGKIL –  Bahan bakar minyak (BBM), jenis solar dan premium di Kabupaten Aceh Singkil, sudah dua hari ini habis. Tiga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada di Pulau Sarok Kecamatan Singkil, Rimo Kecamatan Gunung Meriah, dan Lipat Kajang Kecamatan Simpang Kanan tutup, lantaran kehabisan stok.

Sementara di pedagang eceran, Sabtu (12/11) kemarin, masih tersedia dengan jumlah terbatas. Namun  harganya melonjak nyaris dua kali lipat dari harga resmi. Bila di SPBU Rp 4.500/liter, maka di pedagang eceran, berkisar Rp 7.000 sampai dengan Rp 8.000/liter. Bahkan di wilayah terpencil seperti Pulau Banyak, Pulau Banyak Barat, dan Kuala Baru, mencapai Rp 10.000/liter.

Habisnya bahan bakar minyak menyebabkan mobil travel (angkutan yang melayani ke luar kota-red) tak bisa beroperasi. Kalaupun beroperasi, terpaksa harus membeli BBM di pedagang eceran dengan harga lebih tinggi. Menurut petugas SPBU, habisnya BBM lantaran pasokan belum masuk dari Medan, Sumatera Utara. Warga berharap pasokan bahan bakar segera masuk.

Reporter : Dede Rosadi
Editor   : Faisal Zamzamy